Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKarawang

Diduga Tumpang Tindih turap Lama dan Ketidaktransparan Proyek PISEW di Kecamatan Cilebar Jadi Sorotan

140
×

Diduga Tumpang Tindih turap Lama dan Ketidaktransparan Proyek PISEW di Kecamatan Cilebar Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Karawang || Sorotfakta.co.id – Proyek Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang berlokasi di Desa Kosambibatu dan Desa Cikande, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, kini menjadi sorotan tajam. Proyek yang berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya ini diduga bermasalah akibat ketidaktransparan dan tumpang tindih dengan pekerjaan lama.

Berdasarkan investigasi lapangan yang dilakukan pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025, di Dusun Subad RT.07 RW.03 Desa Kosambibatu, ditemukan indikasi pengerjaan fisik yang asal-asalan pada proyek tembok penahan tanah (TPT).

Example 300x600

Seorang warga petani yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek tersebut telah berjalan hampir satu bulan namun belum pernah melihat adanya papan informasi yang dipasang.

“Ini juga ada bangunan lama, tapi saya lihat tidak dibongkar 15 meter bangunan lama,” ungkapnya kepada media.

Kondisi ini jelas melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), yang menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh informasi dari badan publik demi mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Selain masalah transparansi, kualitas pekerjaan fisik juga menjadi sorotan utama. Diduga ada bangunan lama yang tidak dibongkar dan malah diteruskan, padahal seharusnya dikerjakan dari awal. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya praktik kongkalikong antara pihak konsultan dan kelompok PISEW.

Salain itu, kejanggalan nampak terlihat dari lebar pondasi, salah satu pekerja menyatakan bahwa proyek ini dikerjakan oleh tenaga lokal dengan volume ketinggian 0,90 meter dan lebar pondasi 0,30 meter.

Namun, setelah dilakukan pengukuran, ternyata pondasi bawah hanya memiliki lebar 0,20 meter. Pemasangan batu juga terkesan asal sandar, tidak rata, dan miring, sehingga diduga mengurangi kekuatan konstruksi. Kamis (16/10/2025)

Lemahnya pengawasan diduga menjadi penyebab utama terjadinya penyimpangan dalam proyek ini. Akibatnya, para pekerja terkesan mengerjakan proyek tanpa mengindahkan spesifikasi teknis yang seharusnya.

Masyarakat setempat berharap agar pihak-pihak terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek PISEW ini. Mereka juga meminta agar turap lama dibongkar kembali agar pembangunan dapat dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelompok Kerja Sama Antar Desa (KKAD) maupun pihak pengawas proyek belum dapat dikonfirmasi terkait pemasangan TPT yang tumpang tindih.

(Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *