Karawang || Sorotfakta.co.id – Perpustakaan sekolah sering kali menjadi jantung literasi, namun sayangnya banyak yang terbengkalai. Hal ini yang ditemukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Rakeyan Santang di SDN Gombongsar, Kecamatan Rawamerta, kabupaten Karawang.
Melihat kondisi perpustakaan yang tidak terurus, merekapun berinisiatif untuk melakukan program revitalisasi agar ruang baca tersebut kembali hidup dan bermanfaat bagi siswa.
Revitalisasi perpustakaan merupakan upaya yang dilakukan agar perpustakaan dapat memegang perannya kembali sebagaimana mestinya yaitu menyortit buku-buku bacaan dan pelajaran sesuai kategorinya, kemudian membersihkan kembali perpustakaan SDN Gombongsari secara keseluruhan sehingga perpustakaan tersebut dapat hidup kembali.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Evan Hendar Firmansyah selaku kepala sekolah SDN Gombongsari, beliau mengatakan bahwa perpustakaan SD tersebut sudah tidak terurus dan sangat kotor.

Ruangan perpustakaan tersebut dipenuhi raya, debu yang sangat tebal, buku-buku yang diletakkan di sembarang tempat, banyak rak-rak buku yang rusak, dan penataan tata letak yang berantakan.

Kondisi ini terjadi saat adanya proyek pembangunan ruang kelas baru yang mana semua isi dalam perpustakaan dipindahkan ke gedung terbengkalai, karena adanya perubahan fungsi bangunan. Hal ini diperparah dengan tidak adanya petugas khusus perpustakaan.

Melalui kegiatan KKN yang dilaksanakan pada 4 agustus hingga 19 Agustus 2025, mahasiswa STIT Rakeyan Santang melakukan berbagai upaya perbaikan.
Mereka membersihkan perpustakaan secara menyeluruh, memperbaiki tata letak, mengecat kembali cat tembok yang sudah pudar, menyortir buku sesuai kategori, serta menambahkan hiasan dan stiker untuk menarik minat baca siswa.
“Alhamdulillah, dengan adanya mahasiswa KKN ini, perpustakaan kami kembali rapi dan anak-anak lebih semangat membaca. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan bisa dijaga bersama,” ujar Yuli salah satu guru SDN Gombongsari.
Program revitalisasi perpustakaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi mampu menumbuhkan budaya literasi serta penguatan karakter bagi siswa dan masyarakat sekitarnya.
Dengan sinergi antara mahasiswa, guru, dan masyarakat tercipta langkah nyata menuju terwujudnya desa yang cerdas, mandiri, dan tangguh.
Dosen pembimbing lapangan : Siti Nur Fikriyah, M.Pd
(Red)


















