Pekalongan // Sorotfakta.co.id
Sudah lebih dari dua bulan Desa Karang Jompo, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, terendam banjir. Namun hingga kini, belum ada langkah nyata dari pihak terkait untuk membantu warga mengatasi bencana yang berlangsung berkepanjangan tersebut.
Kondisi genangan air tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga berdampak serius pada anak-anak sekolah. Banyak pelajar terpaksa berjalan kaki melewati jalanan yang tergenang, bahkan harus melepas sepatu agar bisa sampai ke sekolah.
“Setiap pagi anak-anak harus melepas sepatu, digendong atau jalan di air. Kasihan sekali, tapi mau bagaimana lagi,” ungkap salah satu warga Karang Jompo, Sabtu,( 27 /9/2025)
Hingga berita ini diturunkan, belum ada bantuan pompa air yang memadai untuk mengeringkan genangan. Warga menuturkan, sebenarnya ada pompa air di desa tetangga, namun kondisinya pun sudah tidak berfungsi. Akibatnya, masyarakat hanya bisa pasrah menunggu perhatian dari pemerintah kabupaten maupun instansi terkait.
Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan memberikan solusi nyata. “Jangan hanya didata, tapi harus ada tindakan. Kami butuh pompa air yang benar-benar bisa bekerja,” tambah warga lainnya.
Banjir berkepanjangan ini menimbulkan keresahan dan kerugian bagi warga Karang Jompo. Tanpa penanganan cepat, dikhawatirkan kondisi akan semakin parah dan menghambat aktivitas masyarakat, terutama sektor pendidikan dan perekonomian desa.( Nita )


















